Profil IKM UD Kartini Cakalang

Profil Industri Kecil Menengah (IKM) UD. Kartini Cakalang


    A. Deskripsi Umum Perusahaan
      Nama Perusahaan               : UD. Kartini Cakalang
      Nama Pemilik                       : Kartini Igrisa
     Tanggal berdiri                     : 17 Juni 2008
     Izin PIRT                               : 2027171020891-20 / 2027171010861-20
     Sertfikat Halal MUI No           : 24030004070617
     Jenis IKM                              : Home Industry
     Jumlah Karyawan                 : 4 orang
     Produk                                 : Olahan Ikan Cakalang
     Email                                    : ajayanggraeny@gmail.com
     Alamat                                  : Jl. Bailang Raya, Kec. Mapanget, Manado

     B.  Riwayat Perusahaan
Indrustri Kecil Menengah (IKM) UD. Kartini Cakalang yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan khas Manado yang dibentuk pada tanggal 12 Juni 2006.  


C.  Visi dan Misi Perusahaan
1.         VISI
Dengan beberapa harapan UD. Kartini Cakalang menjadi salah satu perusahaan yang paling maju, produktif, dan berkompetitif di Indonesia.                 
2.         Misi
a.         Memuaskan konsumen
b.         Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya.
c.         Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran  masyarakat sekitar tempat produksi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya
                
 E.  Jenis Usaha yang Dikelola
UD. Kartini Cakalang bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan olahan dari ikan cakalang. Kami memilih usaha di bidangitu karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill  yang kami miliki serta faktor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.
 F.  Jenis Usaha yang Direncanakan
Kami sepakat untuk membuat suatu usaha di bidang makanan yaitu pembuatan olahan dari ikan cakalang. Dengan jenis produk yaitu, cakalang fufu, sambal Roa, Abon cakalang dan banyak lagi dari yang bisa diolah dengan bahan ikan cakalang. Kami yakin usaha ini akan berkembang dengan baik karena kami sudah menjalin kerjasama dengan beberapa toko makanan dan dengan JNE selaku kurir untuk mengirimkan produk secara online.
G.  Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk  yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
H.  Rencana Pemasaran
Dengan usaha roti dan kue yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini sertya ikut dserta dalam suatu event-eventpameran yang diadakan dengan mendirikan stan. target kedua dari pemasaran kami adalah pembelian secara online, dimana di era zaman yang semakin modern ini, semuanya bisa di beli secara online, untuk itu kami bekerjasama dengan JNE setempat untuk mempermudah proses pengiriman.
I.  Opportunity (Peluang)
Peluangnya adalah :
a.         Tempat strategis
b.         Fasilitas yang cukup memadai
c.         Banyaknya pembelian secara online
J.   Threat (ancaman)
            Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal

Kemitraan Kartini Cakalang dengan JNE Jadikan Ongkos Kirim Lebih Murah

WARTA KOTA, MANADO --- Menjelang hari jadinya ke-27 tahun pada November mendatang, perusahaan pengiriman ekspres dan logistik JNE mengadakan program acara #ExploreJNE di beberapa kota di Tanah Air. Salah satu kota yang dipilih untuk penyelenggaraan acara ini adalah Manado di Sulawesi Utara.
ExploreJNE di Manado digelar pada 27-29 September 2017. Selain program ini, digelar juga JLC Member Gathering pada Rabu (27/9) dan JNE Ngajak Online pada Kamis (28/9).

Pada acara #ExploreJNE Manado ini, para jurnalis termasuk Warta Kota diundang untuk mengunjungi beberapa usaha kecil menengah (UKM) binaan yang menjadi mitra JNE Manado dalam pengiriman barang. Salah satunya adalah UKM Kartini Cakalang.
Kartini Igirisa, seorang pengusaha oleh-oleh khas Manado di Kecamatan Tuminting, mengungkapkan, kemitraan dengan JNE membuat ongkos kirim barang ke luar daerah menjadi lebih murah.

"Kerjasama dengan JNE membuat ongkos kirim menjadi lebih irit 20%. Saya sering mendapat diskon khusus untuk UKM dari JNE saat mengirim permintaan oleh-oleh ke luar daerah seperti Jakarta, Banjarmasin, Makasar dan Timika," papar Kartini yang telah menekuni usaha ini sejak 2008.
Sejak 2016 lalu, Kartini mulai merambah dunia online dengan membuka penjualan melalui Tokopedia, Bukalapak dan Blanja. Transformasi ke penjualan online ini membuat permintaan meningkat.

KARTINI Igirisa bersama produk hasil usahanya 'Kartini Cakalang'. (Warta Kota/Hironimus Rama)
 "Tiap minggu saya melakukan pengiriman ke luar daerah dengan JNE. Rata-rata itu pesanan online. Sementara untuk dalam kota, saya kirim melalui Go Food," imbuhnya.

Melalui brand Kartini Cakalang, Kartini menawarkan beberapa produk unggulannya seperti Cakalang Fufu, Abon Cakalang Pedas Manis, Cakalang Rica-rica, dan Sambal Roa. Di Manado, dia memiliki dua outlet untuk penjualan langsung yang terletak di Sindulang I Lingkungan  2 No.94 dan Jl. Hasanudin 6 Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

Saat ini produksi ikan Cakalang untuk kebutuhan oleh-oleh ini mencapai 250 kilogram per bulan, sedangkan Sambal Roa mencapai 40 kilogram per bulan. Oleh-oleh yang dibuat Kartini pun sudah mendapat Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia dan Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga dari Kementerian Perindustrian pada 2008 lalu.

Pemberdayaan UKM merupakan salah satu upaya JNE Manado untuk meningkatkan bisnis pengiriman barang dari dan ke Manado.

"Kalau UKM maju, maka otomatis akan meningkatkan pengirim barang keluar Manado Karena itu kami mendorong kemajuan UKM di kota ini melalui pelatihan, seminar dan workshop," tutur Julianus Barthen, Kepala JNE Cabang Manado.
JNE Manado saat ini memiliki 2 kantor perwakilan, 45 agen, dan 12 sub agen yang tersebar di kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.


Repost From : Warta Kota